SKOR.id - Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) kembali menggelar Workshop Career dan Coaching Clinic untuk perkembangan sepak bola putri.Cirebon terpilih menjadi kota tempat penyelenggaraan agenda ASBWI kali ini, tepatnya di GOR Desa Karangsari, pada Sabtu (24/8/2024).Lebih dari 80 peserta antusias mengikuti acara yang digelar ASBWI tersebut dan memiliki minat yang cukup besar terhadap karier wanita di sepak bola.Pada Workshop Career dan Coaching Clinic terkini, ASBWI didukung juga oleh Celebon dan Specs sebagai supporting partner.Kegiatan ini dihadiri langsung Wakil Ketua Umum ASBWI Monica Desideria dan Sekjen ASBWI Souraiya Farina Alhaddar yang mengisi sesi kelas untuk memperkenalkan profil ASBWI.Karena tujuan dari ASBWI menggelar acara ini adalah untuk memperkenalkan berbagai profesi yang bisa dijalankan oleh wanita di industri sepak bola, dan juga menumbuhkan minat siswi-siswi di sepak bola.Pada sesi coaching clinic, ASBWI memberikan materi dasar teknik bermain sepak bola kepada para peserta.Materi tersebut disampaikan dengan cara yang menyenangkan, agar menumbuhkan minat peserta untuk bermain sepak bola.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_08_25_at_10_17_08_b975d10b87.jpeg" alt="ASBWI menggelar Workshop Career dan Coaching Clinic di Cirebon, 24 Agustus 2024. (Dok. ASBWI)"><figcaption>Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) menggelar Workshop Career dan Coaching Clinic di Cirebon, 24 Agustus 2024. (Dok. ASBWI)</figcaption></figure>Monica Desideria mengaku senang dengan antusias peserta. Terlebih respon pengikut akun Instagram resmi ASBWI yang ingin Workshop Career dan Coahing Clinic ini terus berjalan hingga merata di Indonesia."ASBWI merasa sangat senang sekali di Cirebon, peminatnya di luar dugaan lebih dari 80 anak yang terlibat. Tentu ini sangat berarti," ucapnya."Untuk kemajuan sepak bola wanita Indonesia, karena hal ini akan kami sampaikan ini ke Ketua Umum PSSI (Erick Thohir).""Bahwa di Cirebon juga ada bibit-bibit berbakat sepak bola wanita. Di luar dugaan, di sini (Cirebon) banyak sekali peminat sepak bola wanita.""Dan tadi saya dengar bahwa sudah setiap tahun, rutin diadakan pertandingan sepak bola wanita. Jadi kami sangat senang di sini, karena mendapatkan tanggapan yang positif," Monica Desideria memaparkan.Lebih lanjut ia juga berpesan untuk semua peserta yang mengikuti Worskhop Career dan Coaching Clinic ASBWI, agar memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/c1Mc2jK0lxA?si=j6ASmMxwIpufaHTi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) terkejut dengan minat yang tinggi terhadap sepak bola putri di Cirebon.

National

ASBWI Gelar Workshop Career dan Coaching Clinic di Cirebon

SKOR.id - Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) merayakan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April dengan turnamen sepak bola putri.ASBWI berkolaborasi dengan Cahaya Sport Solusindo (CSS) menggelar turnamen fun football yang bertajuk Liga Yooscout x Piala Kartini di Jakarta.Selain sepak bola putri, Liga Yooscout x Piala Kartini juga mempertandingkan kategori putra. Turnamen tersebut berlangsung pada 20-21 April 2024.Berpusat di Pancoran Soccer Field, Jakarta Selatan, Liga Yooscout x Piala Kartini diikuti enam tim putri dan 11 putra pada kelompok umur 16 tahun (U-16).Seluruh peserta turnamen berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Tidak hanya dari Jakarta, melainkn ada Banten, Jawa Barat, hingga Lampung.Sekjen ASBWI, Souraiya Farina Alhaddar menyambut baik penyelenggaraan Liga Yooscout x Piala Kartini yang merupakan inisiasi dari CSS."Tentunya kami menyambut baik Cahaya Sport Solusindo yang berkolaborasi dengan ASBWI dalam menggelar fun football Yooscout x Piala Kartini," ucapnya."Kegiatan ini diselenggarakan juga dalam rangka Hari Kartini. Ini merupakan hal positif karena banyak pihak yang turut berkontribusi memberikan wadah untuk pengembangan sepak bola wanita," Souraiya Farina menjelaskan.Sementara itu Direktur CSS, Santoso menjelaskan maksud dan tujuan menggelar Liga Yooscout x Piala Kartini, yakni untuk mencari bakat pemain usia muda baik laki-laki ataupun wanita.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/sepak_bola_wanita_Indonesia_7a206ca08e.jpeg" alt="Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)"><figcaption>Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>"Tujuannya menyambut hari Kartini dan membangkitkan sepak bola wanita Indonesia," katanya, juga diambil dari rilis resmi ASBWI."Beberapa pihak ketiga menyambut positif kegiatan ini dan mendukung untuk pengembangan sepak bola pria dan wanita khususnya di usia grassroot," Santoso menambahkan.Adapun pada fun football Liga Yooscout x Piala Kartini 2024 kategori putri, para peserta lebih dulu dibagi ke dalam dua grup; masing-masing tiga tim.Sedangkan untuk kategori putra, peserta dibagi ke dalam empat grup, salah satu grup yakni Grup D hanya berisikan dua tim. Pembagian tim sudah dilakukan.Babak penyisihan grup dilangsungkan pada hari pertama penyelenggaraan, baik untuk kategori putra dan putri. Pertandingan dimainkan sejak pagi hari.Semifinal dan final yang juga penentuan juara, runner-up, serta tim peringkat ketiga dilakukan bertempatan dengan Hari Kartini, yakni pada hari kedua turnamen.Hasil Drawing Fun Football Yooscout x Piala Kartini 2024 (Putri):Grup A -Just Goals -Raga Negeri Women -Putri JP Grup B -Cirebon United -Akademi Persib Putri -Putri TangselHasil Drawing Fun Football Yooscout x Piala Kartini 2024 (Putra):Grup A -Garuda Lampung -Ganendra Satya -Persib Grup B -Palapa -Cirebon United -PSF Grup C -D Safin Lampung -Bisa Bola -Batavia Grup D -WBFC -Bina Taruna<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/f3KNufZB4CA?si=rk0y44rbqbYL5l4B" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Fun Football Liga Yooscout x Piala Kartini juga mempertandingkan kategori sepak bola putra, 20-21 April 2024.

ASBWI bersama CSS Gelar Turnamen Sepak Bola Putri untuk Rayakan Hari Kartini

SKOR.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI), Souraiya Farina, angkat bicara mengenai rencana kompetisi sepak bola wanita yang ingin digulirkan oleh PSSI.ASBWI pun menjadi perpanjangan tangan PSSI untuk mengelola kompetisi tersebut. PSSI sendiri sudah berencana untuk menggulirkan kompetisi sepak bola wanita dari kelompok umur terlebih dahulu.Itu supaya terdapat pondasi yang kuat untuk kompetisi sepak bola wanita Tanah Air. Farina pun mengungkapkan, saat ini sudah hampir 100 klub sepak bola wanita di seluruh Indonesia.“Jadi dari jumlah itu yang terdaftar di ASBWI dan kami dorong juga terdaftar di Asprov PSSI saat ini sudah ada 49 klub. Ke-49 klub ini semuanya punya legalitas, jadi punya badan hukum, punya program pengembangan, sudah memenuhi standar yang ada di club licensing, baru mereka bisa menjadi anggotanya ASBWI,” kata Souraiya Farina, dalam podcast Diskord yang tayang di Youtube Skor Indonesia, Jumat (8/3/2024).“Jadi yang sisanya ke mana? Belum memenuhi syarat, makanya belum diterima jadi anggota ASBWI. Dan (yang sudah terdaftar) itu sudah mumpuni, sebagian punya kategori usia 8 tahun, dan mayoritas punya kategori usia 15 tahun, 17 tahun,” Farina menambahkan.&nbsp;Dia pun menuturkan, klub-klub ini tersebar tidak hanya di Pulau Jawa. Meski paling banyak klub sepak bola wanita yang memenuhi syarat terdapat di Jawa Tengah.Selain itu, Farina juga bicara soal kompetisi sepak bola wanita yang ideal seperti apa. Untuk sepak bola wanita amatir, menurunya saat ini apa yang dilakukan PSSI dan ASBWI sudah di jalur yang benar.Itu lantaran sudah ada yang digulirkan mulai dari usia 8 tahun yang sifatnya festival, sampai dengan usia 14 tahun.&nbsp;“Di semua provinsi kami wajibkan. Tapi tentunya enggak semua provinsi bisa 100 persen menggulirkan sepak bola wanitanya secara ideal,” ucapnya.“Untuk level profesional, kalau menurut ASBWI dan kami sudah duduk bareng dengan PSSI beberapa kali, adalah kompetisi yang terpisah dengan kompetisi pria. Jadi antara pria yang Liga 1 dengan klub-klubnya semua itu beda dengan wanita kompetisinya.”“Kasarnya begini, kalau tim pria ada yang terdegradasi, yang tim wanitanya jangan ikut terdegradasi,” jelasnya.Secara pribadi, Farina juga menyatakan sebaiknya untuk kompetisi profesional sepak bola wanita dibuka bebas siapa saja yang bisa ikut serta. Sehingga tidak mesti dari klub Liga 1.“Setahu kami (kalau digulirkan kompetisi profesional sepak bola wanita formatnya) tetap series, yang mana itu ideal banget. Mungkin pioner-nya 7-10 klub dulu,” ujar Farina.Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa ada target yang telah dicanangkan untuk Timnas Putri Indonesia berdasarkan blueprint yang telah dibuat ASBWI, yaitu lolos ke Piala Dunia Wanita 2035 dan juara Piala Asia Wanita 2038.&nbsp;Untuk melihat obrolan selengkapnya, Skorer bisa menyaksikannya dalam video di bawah ini!<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KFHKBmUNEQE?si=WjLJ4VF6Viu68jn6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sekjen ASBWI, Souraiya Farina, juga angkat bicara mengenai target Timnas Putri Indonesia lolos ke Piala Dunia Wanita 2035.

Latest Articles - Souraiya Farina Alhaddar

ASBWI Gelar Workshop Career dan Coaching Clinic di Cirebon

ASBWI bersama CSS Gelar Turnamen Sepak Bola Putri untuk Rayakan Hari Kartini

Eksklusif Sekjen ASBWI: 49 Klub Sepak Bola Wanita Penuhi Syarat Ikut Kompetisi